Haris Zone official website | Members area : Register | Sign in
Image and video hosting by TinyPic


~*0*~
Ketika Anda berhenti mengubah, Anda sudah berakhir (Benjamin Franklin)
.

~*0*~
Perubahan dimulai ketika seseorang melihat langkah berikutnya (Willian Drayton)
.

~*0*~
Dia yang menolak perubahan adalah arsitek pembusukan (Harold Wilson)
.

~*0*~
Perubahan itu sendiri kekal, terus menerus, abadi. (Arthur Schopenhauer)
.

~*0*~
Perjalanan seribu batu bermula dari satu langkah (Lao Tze)
.

~*0*~
Ubah pikiran Anda dan Anda akan mengubah dunia (Norman Vincent Peale)
.

~*0*~
Tidak ada yang salah dengan perubahan, selama berada di arah yang benar (Winston Churchill)
.

~*0*~
Kita berubah, apakah kita suka atau tidak (Ralph Waldo Emerson)
.

~*0*~
Kita harus berubah menjadi seperti yang ingin kita lihat (Mahatma Gandhi)
.

~*0*~
Berteriaklah lantang jika dunia ingin melihatmu, Singkirkan rasa takutmu jika kau inginkan perubahan, Yakinlah kau bisa jika oranglain ingin percayai dirimu, Karena aku adalah sang inovator...! (anonim)
.
Image and video hosting by TinyPic
.
Image and video hosting by TinyPic Image and video hosting by TinyPic
Selamat Datang di Website Haris Media ------ Maaf Website Ini Masih Dalam Proses Pengembangan

Jelang Hari Batik : Masyarakat Diingatkan Tak Cepat Puas Dengan Pengakuan UNESCO

Rabu, 29 September 2010

Setelah melalui proses yang panjang, akhirnya batik mendapatkan pengakuan dunia sebagai warisan budaya tak benda milik Indonesia. Pengakuan ini akan mempersempit klaim negara lain, seperti Malaysia, atas batik Indonesia.

Penetapan batik sebagai warisan budaya tak benda dilaksanakan 2 Oktober setahun silam di Abu Dabi, Timur Tengah oleh United Nations Educational Scientific and Cultural Organization atau UNESCO.

”Namun kita jangan cepat puas dengan pengakuan itu, masih banyak pekerjaan rumah agar batik tidak ‘dicuri’ bangsa lain,” kata penggiat batik Indra Tjahjani yang akrab disapa dengan Indra Tj saat berbincang dengan Beritabudaya.com hari Selasa (28/09/2010).

Menurut Indra TJ, kita jangan terlena, kalau sudah diakui ya …sudahlah, padahal masih banyak yang perlu dipatenkan dari Batik, mulai dari motif dan ragamnya agar tidak dicuri.

Setahun lalu, menjelang pengakuan batik sebagai warisan dunia asli Indonesia, gegap gempita mengiringinya. Mulai dari imbauan memakai batik pada tanggal 2 Oktober 2009 hingga menjaring dukungan via situs jejaring social.

Ia mengingatkan masyarakat untuk tak langsung puas dengan pengakuan UNESCO atas batik. Masih banyak aspek batik yang bisa dikembangkan. “Walau batik sekarang naik daun, tak semua orang tahu makna lambang dalam kain. Akibatnya, pemakaiannya jadi tidak sesuai dengan arti motif itu sendiri,” kata Indra yang pecan ini bersama komunitas Mbatik Yuuuk menggelar acara workshop dan diskusi tentang batik.

Menurutnya, acara yang digelar di Komunitas Salihara tidak khusus untuk memperingati hari Batik 2 Oktober, mungkin secara kebetulan harinya nyaris bersamaan saja.

Menciptakan Mbatik Yuuuk!!!

Salah satu kegiatan membatik di KOMUNITAS SALIHARA - JL Salihara 16, Pasar Minggu, (dekat UNAS, ikuti rute Mikrolet 16 dr Kalibata). (Foto: Mbatik Yuuuk.com)

Dalam hidup sehari-hari, Indra yang berprofesi sebagai dosen mata kuliah arsitektur, bisnis online, dan desain, ini berusaha menanamkan kecintaan terhadap budaya Indonesia pada orang di sekitarnya. Setiap mata kuliah yang ia ajarkan dilengkapi pengetahuan tentang ragam kekayaan daerah, dari kain hingga bentuk bangunan. Ia juga mewajibkan para mahasiswa belajar membuat batik.

Kepeduliannya yang sangat besar pada batik membuatnya merespons permintaan beberapa kenalan di sebuah forum diskusi. Mereka tertarik membuat batik dengan canting dan malam, namun tidak tahu harus belajar di mana atau kepada siapa. Inilah yang menjadi awal pembentukan Mbatik Yuuuk!!!.

Pertemuan pertama mereka terjadi pada 12 Oktober 2008 di Museum Nasional. Jumlah peserta yang datang melebihi perkiraan. Semula ia menetapkan jumlah minimal sebanyak 20 orang, tapi yang datang ada 65 orang! “Setelah dua tahun, anggota komunitasnya sudah mencapai 2.000 orang,” kata Indra.

Selain di Museum Bank Mandiri, kegiatan komunitas ini dilakukan di Galeri Salihara yang beralamat di Jalan Salihara 16, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Kepada majalah Sekar, meski sudah dianggap ahli dalam membatik, Indra menolak disebut pembatik. Dengan nada merendah, ia menjelaskan bahwa yang pantas dikatakan pembatik adalah orang yang membatik memakai canting tiap hari selama tiga tahun berturut-turut. Menurutnya, yang ia lakukan sekarang hanyalah bentuk kontribusinya melestarikan budaya Indonesia. (bp)

(Source : beritabudaya.com)

Obral Besar Honda Freed - Diskon 35 Juta

Rabu, 08 September 2010

Honda Freed masih terbilang berusia muda namun saat ini dealer-dealer Honda sudah mulai "obral" unit MPV yang menyabet gelar Car of The Year dari sebuah majalah tanah air. Diskon Honda Freed baru mencapai Rp 35 Juta + Kaca Film ternama.

Penelusuran ini didapat oleh tabloid Otomotif (Kompas/Gramedia group). Bukan hanya dealer- Honda di Jakarta saja yang memberikan discount besar Honda Freed, dealer daerah lain juga demikian. Nampaknya fenomena ini bisa dikatakan merata di Indonesia.

Harga super ini bisa berupa discount rupiah atau dikombinasikan dengan bonus-bonus berupa bodykit, kaca film, roof spoiler dan aksesoris lainnya. Yang jelas ini menjadi kesempatan emas bagi anda penggemar Honda Freed yang belum sempat belanja.

Pemilik lama mengeluh
Not everybody Happy. Pemilik Honda Freed yang sudah beli duluan tidak mendapat discount spesial ini. Otomatis mereka mengeluh karena harga pasaran mobil mereka yang berusia +/- 1 tahun sudah anjlok dalam waktu singkat.

Kelebihan Supply, kekurangan Demand. Banting Harga pasti Terjadi.
Jonfis Fandy, marketing & aftersales service director PT. HPM, mengatakan bahwa ini fenomena wajar dalam dunia persaingan bisnis. Selain itu discount besar Honda Freed juga dipicu oleh turunnya harga dollar sekaligus menyangkal adanya Over Supply di pasaran tanah air. Namun ada pihak lain yang mengatakan bahwa dalam 2-3 bulan terakhir dealer memang kebanjiran stok Honda Freed dan kesulitan menjualnya (short on demand)

(Source : situsotomotif.com)